Ada banyak sekali kisah yang berakhir bahagia. Kisah-kisah sukses dan inspiratif yang berawal dari perjalanan hidup yang berbeda alur dan latar belakang. Tidak sedikit pembaca maupun penonton kisah yang akhirnya terkagum-kagum akan pencapaian tokoh dalam kisah yang mereka baca atau tonton. Padahal kita sejatinya adalah tokoh utama dalam kisah kita sendiri.
Membanding-bandingkan perjalanan diri sendiri dengan milik orang lain bisa jadi sangat berbahaya. Kita orang yang beda, kita punya kepribadian yang berbeda, sudut pandang kita bahkan kemungkinan berseberangan. Kita tidak mungkin sama, pengambilan keputusan kita berangkat dari dasar-dasar yang bertolak belakang. Namun banyak diantara kita lupa. Berbeda dan menjadi tidak sama itu baik. Perbedaan yang timbul dari alur hidup seseorang tidak serta merta terjadi. Ada intrik-intrik yang bermain di dalamnya.
Terus menerus mencoba menjadi sama akan menambah pikulan beban yang sedari awal sudah berat. Mau atau tidak diakui kebiasaan memaksa diri menjadi sama hanya akan membuang waktu. Ya, membuang waktu untuk mengenali diri sendiri, menyayangi, dan memeluk pribadi dalam diri yang lama menunggu ditemukan. Pribadi tersebut memiliki bakat, minat dan kapabilitas yang boleh saja tak biasa namun punya ruang sendiri.
Sebuah pekerjaan rumah sederhana, untuk menemukan diri kita, yakin, dan menyemangatinya. Bahwa pribadi di dalam diri itu perlu diberikan kepercayaan. Jangan matikan jati diri karena mencoba menjadi produk copy paste. Jadilah berbeda. Jadilah unik. Jadilah dirimu sendiri. Berhentilah mengurung jati dirimu dan tampil dengan label orang lain.
Hidupkanlah tokohmu. Kita perlu menjadi tokoh yang kuat dalam sejarah kita sendiri. Menulis kisah dan perjalanan kita sendiri, bukannya sibuk menepuki buku sejarah tokoh-tokoh lainnya. Cukuplah melihat, namun jangan menjadi mereka yang lain, jadilah dirimu sendiri..
Pesan Ayah yang menyayangi putrinya 💞
Membanding-bandingkan perjalanan diri sendiri dengan milik orang lain bisa jadi sangat berbahaya. Kita orang yang beda, kita punya kepribadian yang berbeda, sudut pandang kita bahkan kemungkinan berseberangan. Kita tidak mungkin sama, pengambilan keputusan kita berangkat dari dasar-dasar yang bertolak belakang. Namun banyak diantara kita lupa. Berbeda dan menjadi tidak sama itu baik. Perbedaan yang timbul dari alur hidup seseorang tidak serta merta terjadi. Ada intrik-intrik yang bermain di dalamnya.
Terus menerus mencoba menjadi sama akan menambah pikulan beban yang sedari awal sudah berat. Mau atau tidak diakui kebiasaan memaksa diri menjadi sama hanya akan membuang waktu. Ya, membuang waktu untuk mengenali diri sendiri, menyayangi, dan memeluk pribadi dalam diri yang lama menunggu ditemukan. Pribadi tersebut memiliki bakat, minat dan kapabilitas yang boleh saja tak biasa namun punya ruang sendiri.
Sebuah pekerjaan rumah sederhana, untuk menemukan diri kita, yakin, dan menyemangatinya. Bahwa pribadi di dalam diri itu perlu diberikan kepercayaan. Jangan matikan jati diri karena mencoba menjadi produk copy paste. Jadilah berbeda. Jadilah unik. Jadilah dirimu sendiri. Berhentilah mengurung jati dirimu dan tampil dengan label orang lain.
Gambar. Tual, Maluku Tenggara. Februari 2017
Hidupkanlah tokohmu. Kita perlu menjadi tokoh yang kuat dalam sejarah kita sendiri. Menulis kisah dan perjalanan kita sendiri, bukannya sibuk menepuki buku sejarah tokoh-tokoh lainnya. Cukuplah melihat, namun jangan menjadi mereka yang lain, jadilah dirimu sendiri..
Pesan Ayah yang menyayangi putrinya 💞
Komentar
Posting Komentar