Formulasi analisis jika diterapkan pada “manusia” berdasarkan sifatnya dan hubungannya dengan mahluk hidup lain dapat terbentuk dari penguraian atau pemecah belahan bagian lingkungan sosial manusia sampai ke unsur paling dasar manusia itu sendiri. Bagian dan keseluruhannya selalu berhubunngan. Contohnya adalah sebagai berikut:
“Manusia” berasal dari berbagai bangsa, misalnya bangsa Indonesia, bangsa Amerika, bangsa Yahudi, bangsa Cina, dan lain-lain.
“Bangsa Indonesia” diperinci terdiri dari suku Jawa, suku Bali, Suku Bugis, suku Dayak, dan lain-lain.
“Rakyat Indonesia keturunan asing” terdiri dari keturunan Cina, keturunan India, keturunan Arab, dan keturunan bangsa-bangsa lainnya.
Analisis “manusia” berdasarkan sifat dan hubungannya dengan makhluk hidup lain pun meliputi:
a. Manusia terhadap manusia lainnya;
b. Manusia terhadap
hewan;
c. Manusia terhadap
tumbuhan;
d. Manusia terhadap
ekosistem tempat ia berada.
Contoh Proposisi Universal Afirmatif
1) Semua rakyat Indonesia
berketuhanan Yang Maha Esa.
Indonesia adalah negara berdasar atas hukum.
Semua peserta ujian logika dapat nilai baik.
Pancasila menyeimbangkan dua sifat kodrat
manusia.
2) Semua siswa IPA mahir
Matematika.
SMA Negeri 1 Maros adalah sekolah unggulan.
Siswa IPA lulus ujian logika dengan hasil
memuaskan.
Matematika memiliki sub bahasan logika untuk
siswa IPA
Dirumuskan: Ɐx(Sx => Px) atau (x)(Sx =>
Px).
Dibaca: Untuk semua x
jika S berlaku untuk x maka P berlaku untuk x, atau dibaca secara singkat:
“semua S adalah P”,
“setiap S adalah P”.
Atau:
Untuk x, jika x adalah S maka x
mempunyai sifat P, secara singkat dibaca:
“S adalah P”.
Contoh Proposisi Partikular Afirmatif
1) Sebagian rakyat
Indonesia adalah keturunan asing.
Ada mahasiswa Indonesia yang belajar di
Amerika.
Beberapa peserta ujian logika dapat nilai
baik.
Ada negara yang berpaham sosialis.
2) Sebagian siswa IPA
mahir Matematika.
Ada sekolah unggulan di Kabupaten Maros.
Beberapa siswa IPA lulus ujian logika dengan
hasil sangat memuaskan.
Ada siswa yang hobi belajar matematika
Dirumuskan: ⱻx(Sx ∩ Px).
Dibaca: Ada x dimana S
berlaku untuk x dan P berlaku untuk x, atau cukup dibaca:
“ada S yang P”,
“sebagian S adalah P”,
“beberapa S adalah P”.
Sumber: BMP ISIP 4211 Logika
Komentar
Posting Komentar