Langsung ke konten utama

Postingan

Peran Jurnalistik Terhadap Citra Penerbangan Indonesia

AirnavIndonesia atau Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pelayanan jasa keselamatan dan navigasi penerbangan. Setiap pergerakan pesawat baik sipil maupun militer beroperasi  menggunakan pelayanan Airnav Indonesia yang meliputi lebih dari dua ratus bandar udara di Indonesia. Sebagaimana motto yang dipegang dalam pemberian pelayanannya bahwa, “The sky is vast, but there is no room for error,” atau yang bermakna “Langit itu luas, namun tak ada ruang bagi kesalahan,” pemberian pelayanan dilakukan separipurna mungkin. Lebih lanjut, citra penerbangan Indonesia dalam hal ini Airnav Indonesia  cukup dipengaruhi oleh peran jurnalistik . Jurnalis mengolah informasi yang diperoleh untuk kemudian dirangkai menjadi sebuah berita yang siap untuk dikomsumsi oleh khalayak ramai. Peran jurnalistik dipandang cukup besar pengaruhnya dalam membentuk image  perusahaan. Apabila dalam sajiannya jurnalis berhasil mengem
Postingan terbaru

Alarm Alam terhadap Perubahan Iklim

Gambar 1. Indonesia Negara Maritim. Sumber: smarttrip.ru Dianugerahi alam yang luar biasa indah, aman, damai, dan subur. Demikianlah Indonesia disebut di mata dunia. Namun, tak disangka negara dengan kekayaan sumber daya alam yang beraneka ragam ini ternyata adalah penghasil gas emisi rumah kaca ketiga terbesar di dunia. WWF Indonesia (1999) memperkirakan, temperatur akan meningkat 1,30˚ C sampai dengan 4,60˚ C pada tahun 2100 dengan tren sebesar 0,10˚ C - 0,40˚ C per tahun. Tidak hanya itu, pemanasan global akan menaikkan muka air laut sebesar 100 cm pada 2100. Oleh karena itu, dalam konferensi PBB tentang perubahan iklim tahun 2007 yang lalu di Bali, Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada 2020 sebesar 26% dari BAU (business as usual) dengan upaya sendiri dan sebesar 41 % dengan bantuan internasional. Pemanfaatan hutan secara tidak lestari, sebagaimana digambarkan oleh pakar ekonomi lingkungan Jose I. Dos dan R. Furtado merupakan ancaman yan

Komunikasi Nonverbal dalam Komunikasi Antarpribadi

Sama halnya dengan bahasa verbal, pesan-pesan nonverbal pun terikat pada lingkungan budaya tempat komunikasi berlangsung. Oleh sebab itu, dalam komunikasi antarpribadi yang banyak menggunakan pesan-pesan nonverbal, diperlukan juga pemahaman atas lingkungan budaya tempat kita berkomunikasi. Tanpa memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai ada kemungkinan komunikasi nonverbal disalahartikan atau disalahtafsirkan. Karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui pengertian, fungsi dan jenis-jenis komunikasi nonverbal yang biasa kita pergunakan dalam komunikasi sehari-hari. Komunikasi nonverbal ini pun sangat penting dipahami karena banyak dipergunakan dalam menampilkan dan menjaga citra seseorang. Dalam pemilihan kepala daerah misalnya, seorang kandidat diharapkan tampil dalam gambaran sosok tertentu yang sesuai dengan harapan masyarakat di daerah tersebut. Dengan komunikasi nonverbal pulalah seorang dosen dapat menjelaskan materi pembelajarannya dengan komunikasi nonverbal. Sel

Komunikasi Antar Budaya dan Komunikasi Lintas Budaya

Komunikasi antarbudaya dan komunikasi lintas budaya merupakan bentuk komunikasi heterofilus (heterophilus communication ) yang wajar terjadi di era globalisasi seperti saat ini. Komunikasi heterofilus merupakan proses komunikasi yang terjadi di antara individu-individu yang memiliki perbedaan satu sama lain. Komunikasi antar budaya (intercultural communication) merupakan kajian komunikasi yang berfokus pada praktik komunikasi interpersonal yang terjadi di antara individu-individu yang memiliki perbedaan latar belakang kultural. Unit analisis yang ada dalam kajian ini adalah relasi dan praktik komunikasi interpersonal di antara mereka. Bentuk-bentuk komunikasi antarbudaya antara lain komunikasi antara suku bangsa yang berbeda, kelompok agama yang berbeda, negara-negara yang berbeda, subkultur yang berbeda, serta jenis kelamin yang berbeda. Contoh komunikasi antarbudaya: Komunikasi antara orang Jawa dan orang Batak; Komunikasi antara pemeluk agama Islam dan pemeluk agama

Formulasi Analisis Logika

Formulasi analisis jika diterapkan pada “manusia” berdasarkan sifatnya dan hubungannya dengan mahluk hidup lain dapat terbentuk dari penguraian atau pemecah belahan bagian lingkungan sosial manusia sampai ke unsur paling dasar manusia itu sendiri. Bagian dan keseluruhannya selalu berhubunngan. Contohnya adalah sebagai berikut: “Manusia” berasal dari berbagai bangsa, misalnya bangsa Indonesia, bangsa Amerika, bangsa Yahudi, bangsa Cina, dan lain-lain. “Bangsa Indonesia” diperinci terdiri dari suku Jawa, suku Bali, Suku Bugis, suku Dayak, dan lain-lain. “Rakyat Indonesia keturunan asing” terdiri dari keturunan Cina, keturunan India, keturunan Arab, dan keturunan bangsa-bangsa lainnya. Analisis “manusia” berdasarkan sifat dan hubungannya dengan makhluk hidup lain pun meliputi: a.        Manusia terhadap manusia lainnya; b.       Manusia terhadap hewan; c.        Manusia terhadap tumbuhan; d.       Manusia terhadap ekosistem tempat ia berada.   Contoh  Proposisi Universal Afir

NOTAMN GUN FIRING

(B5871/17 NOTAMN Q) WAAF / QWMLW / IV / BO / W / 000 / 050 / 0053S12400E999 A) WAAF B) 1709102300 C)1709230900 D) 10 - 15 AND 17 - 23, 2300 - 0900 E) GUN FIRING EXER WILL TAKE PLACE OVER LOLAK BOLAANG MONGONDOW WI AREA AS FLWS : 005335.05N1240056.05E - 005335.05N1240546.68E - 005311.38N1240546.68E - 005311.38N1240056.05E - 005335.05N1240056.05E RMK : ALL TFC SUBJ ATC CLR F) GND G) 5000FT AGL)

Kesalahpahaman Tentang Ilmu Pengetahuan

Setidaknya ada empat kesalahpahaman tentang ilmu pengetahuan yang perlu kita ketahui. Kesalahpahaman tersebut antara lain: Pertama , ada anggapan bahwa tujuan sains adalah mengumpulkan (mengakumulasi) fakta . Ini anggapan yang salah . Fakta memang “bahan baku sains yang paling esensial”. Tapi, fakta saja tanpa pengorganisasian fakta-fakta yang baik dan benar adalah sia-sia. Misalnya kita mempunya pendapatan per kapita per tahun di negara A adalah $2580. Fakta ini tidak memiliki arti apa-apa jika tidak dihubungkan dengan fakta-fakta lain, misalnya harga makanan pokok, biaya kesehatan, biaya pendidikan, dan biaya perumahan. Fakta yang hanya dikumpulkan, berapa pun banyaknya hanya akan menjadi data mati. Kedua , sains tidak pernah mampu menjelaskan kejadian atau gejala alam secara utuh dan menyeluruh . Ini sesungguhnya suatu kebenaran, tetapi memang demikianlah kenyataan keterbatasan sains. Dikatakan, penemuan baru dalam sains selalu menimbulkan pertanyaan baru yang menuntut ja