Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Alarm Alam terhadap Perubahan Iklim

Gambar 1. Indonesia Negara Maritim. Sumber: smarttrip.ru Dianugerahi alam yang luar biasa indah, aman, damai, dan subur. Demikianlah Indonesia disebut di mata dunia. Namun, tak disangka negara dengan kekayaan sumber daya alam yang beraneka ragam ini ternyata adalah penghasil gas emisi rumah kaca ketiga terbesar di dunia. WWF Indonesia (1999) memperkirakan, temperatur akan meningkat 1,30˚ C sampai dengan 4,60˚ C pada tahun 2100 dengan tren sebesar 0,10˚ C - 0,40˚ C per tahun. Tidak hanya itu, pemanasan global akan menaikkan muka air laut sebesar 100 cm pada 2100. Oleh karena itu, dalam konferensi PBB tentang perubahan iklim tahun 2007 yang lalu di Bali, Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada 2020 sebesar 26% dari BAU (business as usual) dengan upaya sendiri dan sebesar 41 % dengan bantuan internasional. Pemanfaatan hutan secara tidak lestari, sebagaimana digambarkan oleh pakar ekonomi lingkungan Jose I. Dos dan R. Furtado merupakan ancaman yan

Komunikasi Nonverbal dalam Komunikasi Antarpribadi

Sama halnya dengan bahasa verbal, pesan-pesan nonverbal pun terikat pada lingkungan budaya tempat komunikasi berlangsung. Oleh sebab itu, dalam komunikasi antarpribadi yang banyak menggunakan pesan-pesan nonverbal, diperlukan juga pemahaman atas lingkungan budaya tempat kita berkomunikasi. Tanpa memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai ada kemungkinan komunikasi nonverbal disalahartikan atau disalahtafsirkan. Karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui pengertian, fungsi dan jenis-jenis komunikasi nonverbal yang biasa kita pergunakan dalam komunikasi sehari-hari. Komunikasi nonverbal ini pun sangat penting dipahami karena banyak dipergunakan dalam menampilkan dan menjaga citra seseorang. Dalam pemilihan kepala daerah misalnya, seorang kandidat diharapkan tampil dalam gambaran sosok tertentu yang sesuai dengan harapan masyarakat di daerah tersebut. Dengan komunikasi nonverbal pulalah seorang dosen dapat menjelaskan materi pembelajarannya dengan komunikasi nonverbal. Sel

Komunikasi Antar Budaya dan Komunikasi Lintas Budaya

Komunikasi antarbudaya dan komunikasi lintas budaya merupakan bentuk komunikasi heterofilus (heterophilus communication ) yang wajar terjadi di era globalisasi seperti saat ini. Komunikasi heterofilus merupakan proses komunikasi yang terjadi di antara individu-individu yang memiliki perbedaan satu sama lain. Komunikasi antar budaya (intercultural communication) merupakan kajian komunikasi yang berfokus pada praktik komunikasi interpersonal yang terjadi di antara individu-individu yang memiliki perbedaan latar belakang kultural. Unit analisis yang ada dalam kajian ini adalah relasi dan praktik komunikasi interpersonal di antara mereka. Bentuk-bentuk komunikasi antarbudaya antara lain komunikasi antara suku bangsa yang berbeda, kelompok agama yang berbeda, negara-negara yang berbeda, subkultur yang berbeda, serta jenis kelamin yang berbeda. Contoh komunikasi antarbudaya: Komunikasi antara orang Jawa dan orang Batak; Komunikasi antara pemeluk agama Islam dan pemeluk agama

Formulasi Analisis Logika

Formulasi analisis jika diterapkan pada “manusia” berdasarkan sifatnya dan hubungannya dengan mahluk hidup lain dapat terbentuk dari penguraian atau pemecah belahan bagian lingkungan sosial manusia sampai ke unsur paling dasar manusia itu sendiri. Bagian dan keseluruhannya selalu berhubunngan. Contohnya adalah sebagai berikut: “Manusia” berasal dari berbagai bangsa, misalnya bangsa Indonesia, bangsa Amerika, bangsa Yahudi, bangsa Cina, dan lain-lain. “Bangsa Indonesia” diperinci terdiri dari suku Jawa, suku Bali, Suku Bugis, suku Dayak, dan lain-lain. “Rakyat Indonesia keturunan asing” terdiri dari keturunan Cina, keturunan India, keturunan Arab, dan keturunan bangsa-bangsa lainnya. Analisis “manusia” berdasarkan sifat dan hubungannya dengan makhluk hidup lain pun meliputi: a.        Manusia terhadap manusia lainnya; b.       Manusia terhadap hewan; c.        Manusia terhadap tumbuhan; d.       Manusia terhadap ekosistem tempat ia berada.   Contoh  Proposisi Universal Afir

NOTAMN GUN FIRING

(B5871/17 NOTAMN Q) WAAF / QWMLW / IV / BO / W / 000 / 050 / 0053S12400E999 A) WAAF B) 1709102300 C)1709230900 D) 10 - 15 AND 17 - 23, 2300 - 0900 E) GUN FIRING EXER WILL TAKE PLACE OVER LOLAK BOLAANG MONGONDOW WI AREA AS FLWS : 005335.05N1240056.05E - 005335.05N1240546.68E - 005311.38N1240546.68E - 005311.38N1240056.05E - 005335.05N1240056.05E RMK : ALL TFC SUBJ ATC CLR F) GND G) 5000FT AGL)

Kesalahpahaman Tentang Ilmu Pengetahuan

Setidaknya ada empat kesalahpahaman tentang ilmu pengetahuan yang perlu kita ketahui. Kesalahpahaman tersebut antara lain: Pertama , ada anggapan bahwa tujuan sains adalah mengumpulkan (mengakumulasi) fakta . Ini anggapan yang salah . Fakta memang “bahan baku sains yang paling esensial”. Tapi, fakta saja tanpa pengorganisasian fakta-fakta yang baik dan benar adalah sia-sia. Misalnya kita mempunya pendapatan per kapita per tahun di negara A adalah $2580. Fakta ini tidak memiliki arti apa-apa jika tidak dihubungkan dengan fakta-fakta lain, misalnya harga makanan pokok, biaya kesehatan, biaya pendidikan, dan biaya perumahan. Fakta yang hanya dikumpulkan, berapa pun banyaknya hanya akan menjadi data mati. Kedua , sains tidak pernah mampu menjelaskan kejadian atau gejala alam secara utuh dan menyeluruh . Ini sesungguhnya suatu kebenaran, tetapi memang demikianlah kenyataan keterbatasan sains. Dikatakan, penemuan baru dalam sains selalu menimbulkan pertanyaan baru yang menuntut ja

Logika dan Bahasa

Pada umumnya, kita telah akrab dengan kata logika. Baik dalam penggunaan sehari-hari, dalam bentuk kemasan mata pelajaran sekolah, atau pun sebagai salah satu mata kuliah di perguruan tinggi. Pembahasan mengenai judul ini sering diulas kembali dari berbagai persepsi. Namun, kali ini saya akan membahas pengenalan logika terlebih dahulu. Kata “Logika” berasal dari bahasa Yunani yaitu logos yang berarti “kata”, “uraian pikiran”, atau “teori”. Jadi, secara etimologis dapat dikatakan bahwa logika adalah ilmu mengenai uraian pikiran. Gambar. Ilustrasi proses penalaran mencapai logika Logika sendiri merupakan cabang filsafat yang bersifat praktis dan berpangkal pada penalaran akal manusia. Di samping itu, logika juga dapat dijadikan sarana ilmu. Oleh karena itu, fungsi logika dalam dasar filsafat dan sarana ilmu adalah sebagai jembatan penghubung. Jembatan penghubung tersebut bekerja untuk menemukan suatu kesimpulan terhadap suatu keadaan mengenai benar atau salah. Penyimpulan

Jadi Tokoh dalam Kisahmu

Ada banyak sekali kisah yang berakhir bahagia. Kisah-kisah sukses dan inspiratif yang berawal dari perjalanan hidup yang berbeda alur dan latar belakang. Tidak sedikit pembaca maupun penonton kisah yang akhirnya terkagum-kagum akan pencapaian tokoh dalam kisah yang mereka baca atau tonton. Padahal kita sejatinya adalah tokoh utama dalam kisah kita sendiri. Membanding-bandingkan perjalanan diri sendiri dengan milik orang lain bisa jadi sangat berbahaya. Kita orang yang beda, kita punya kepribadian yang berbeda, sudut pandang kita bahkan kemungkinan berseberangan. Kita tidak mungkin sama, pengambilan keputusan kita berangkat dari dasar-dasar yang bertolak belakang. Namun banyak diantara kita lupa. Berbeda dan menjadi tidak sama itu baik. Perbedaan yang timbul dari alur hidup seseorang tidak serta merta terjadi. Ada intrik-intrik yang bermain di dalamnya. Terus menerus mencoba menjadi sama akan menambah pikulan beban yang sedari awal sudah berat. Mau atau tidak diakui kebiasaan memaks

NOTAMN About Instrument Approach Procedure

Location: WAMM [MANADO / SAM RATULANGI] A1875/17 NOTAMN [Instrument approach procedure] Q)WAAF/QPIXX/IV/NBO/A/000/999/0133N12456E005 A)WAMM B)1705270001 C)1708272359 E)REF AIRAC AIP SUP NR 05/17 TEMPORARY INSTRUMENT APPROACH PROCEDURE (IAP) AT SAM RATULANGI AIRPORT MANADO POINT 3 IMPLEMENTATION SHALL BE READ THIS AIP SUPPLEMENT WILL BECOME EFFECTIVE ON 27 MAY 17 0001 UTC UNTIL 27 AUGUST 17  AT 2359 UTC A1874/17 NOTAMN [Instrument approach procedure] Q)WAAF/QPIXX/IV/NBO/A/000/999/0133N12456E005 A)WAMM B)1705270001 C)1708272359 E)REF AIRAC AIP SUP NR 05/17 TEMPORARY INSTRUMENT APPROACH PROCEDURE (IAP) AT SAM RATULANGI AIRPORT MANADO WEF 27 APR 17 1. ATTACHMENT A - TITLE OF CHART SHALL BE READ INSTRUMENT APPROACH CHART - ICAO VOR/DME RWY 18 CAT A/B - PLAN VIEW   MAPT SHALL BE READ MAPT 4NM MNO - PROFILE VIEW   OCA/H STRAIGHT IN CAT A/B SHALL BE READ 1500FT (1230FT)   OCA/H VIS STRAIGHT IN CAT A/B SHALL BE READ 5000M   OCA/H VIS CIRCLING CAT A/B SHALL BE READ 5000M 2.

NOTAMN About Taxiway

Location : WAMM [MANADO / SAM RATULANGI] A2038/17 NOTAMN [Taxiway] Q)WAAF/QMXXX/IV/M/A/000/999/0133N12456E005 A)WAMM B)1706142000 C)1709122359EST E)REF AIP INDONESIA VOL.II AMDT 48 DATED 03 MAR 16 SUBSECTION WAMM AD 2.8 APRONS, TAXIWAYS AND CHECK LOCATION DATA AND PAGE WAMM AD 2.24-1 AERODROME CHART-ICAO REVISED AD DATA AS FLW: TWY A SHALL BE READ TWY W1 TWY B SHALL BE READ TWY W2 TWY C SHALL BE READ TWY W3 TWY D SHALL BE READ TWY W4 PARALLEL TWY SHALL BE READ TO TWY WP

Change of Attitude

Carl Hovland from Yale University which leads a research after World War II found that change of attitude was a result of persuasive communication. Change of attitude was a direct impact of something persuasively, as a form of social effect to change others feeling or behavior . The effectiveness of persuasive was decided by the quality of sources or communicator whom doing the persuasive, include its content, presentation of the messages, motive, and the ability of audience. Here it is, the component of persuasive communication which able to impact the attitude: a. Source The first information will be accepted is the source characteristic which convey the message. According the resource, it consists by two variables: credibility and attractiveness. Credibility . A message may give a huge chance to attitude change if presented by a credible communicator and supported by a proper knowledge needed. A credible communicator also can be someone look alike a sincere and honest person.

Delay Rate

Delay rate  adalah perhitungan selisih antara waktu aktual penerbangan yang simulai dari bergerak taxi sampai dengan berhenti di parking stand, dengan rencana penerbangan yang dimulai dari bergerak  taxi  hingga berhenti di parking stand. Adapun   perhitungan delay rate dilakukan bertahap yaitu: Tahap 1; Ground Delay (taxi hingga take off) Tahap 2; Airborne Delay (landing hingga tiba di parking stand ) Gambar. Apron Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado Perhitungan delay rate juga memerlukan perhitungan besarnya konstribusi pemberi layanan navigasi terhadap penundaan yang terjadi. Oleh karena itu, dalam mekanismenya dibutuhkan observasi dan data durasi yang meliputi: Taxi Out Time (EXOT); yaitu waktu rata-rata pesawat dari taxi dengan power sendiri hingga on short runway . Taxi In Time ( EXIT); yaitu waktu rata-rata pesawat saat meninggalkan runway hingga tiba di parking stand . Runway Occupancy Time for Take Off (ROTT) ; yaitu interval waktu antara saa

ATC, Insan Perhubungan Udara

Pada umumnya, setiap orang telah memiliki cita-cita tertentu yang ingin dicapai selepas sekolah. Mengenai cita-cita, kebanyakan anak akan mengatakan ingin menjadi polisi, dokter, tentara, hakim, diplomat, guru, pelukis, penyanyi, bahkan presiden. Namun, pada tahun-tahun di sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, belum pernah kujumpai orang yang berkata ingin menjadi seorang ATC sejak kecil. ATC merupakan pekerjaan yang tidak tersiarkan secara luas di media, yang ruang kerjanya tidak tampak begitu besar namun jangkauannya dapat melintasi batas provinsi bahkan negara. Entah dengan latar cerita seperti apa, ada juga sejumlah anak yang kemudian dewasa dengan ATC sebagai jawaban cita-citanya. Salah satu tempat yang dapat membina dan membentuk calon ATC adalah ATKP Makassar atau Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Makassar. ATKP Makassar terletak di Provinsi Sulawesi Selatan, atau sekitar 30 menit perjalanan dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Di ATK

Ketahui Kondisi Terkini dengan ATIS

ATIS merupakan singkatan dari Automatic Terminal Information Service, yaitu suatu layanan informasi terminal otomatis. Di bandar udara, terdapat frekuensi radio tertentu yang dapat memancarkan informasi mengenai kondisi terkini bandar udara secara otomatis tanpa henti. Informasi yang diberikan pada umumnya berkaitan dengan cuaca yang diperbaharui paling tidak setiap 30 menit, kecuali terdapat perubahan cuaca signifikan. Pilot yang akan lepas landas maupun mendarat di suatu bandar udara, selalu mengakses informasi pada frekuensi ATIS tersebut. Dalam Doc. 9694-AN/955, mengenai Manual of Air Traffic Services Data Link Applications, First Edition-1999, disebutkan secara rinci mengenai keuntungan, batasan antisipasi, dan faktor keterlibatan manusia di dalamnya; yaitu sebagai berikut: EXPECTED BENEFITS, ANTICIPATED CONSTRAINTS AND ASSOCIATED HUMAN FACTORS 6.3 Benefits: a) reduced flight crew workload: ATIS information  does not need to be copied by the flight crew if the  message is print

Airnav Indonesia

Penyedia tunggal layanan navigasi udara Indonesia, yang kemudian dikenal dengan sebutan single provider , berdiri sejak 13 September 2013. Atau lebih tepatnya setelah pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2012, terbentuklah perusahaan umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau dikenal dengan Airnav Indonesia sebagai penyedia tunggal pelayanan navigasi udara Indonesia. Pendirian Airnav Indonesia didasari oleh dua fakta kondisi penerbangan Indonesia yaitu, PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II yang merangkap tugas mengelola sektor darat bandar udara dan navigasi penerbangan. Serta rekomendasi dari ICAO untuk membentuk badan atau lembaga khusus bidang navigasi penerbangan berdasarkan audit ICAO USOAP pada tahun 2005 dan 2007 yang menyatakan bahwa penerbangan Indonesia tidak memenuhi syarat minimum keselematan penerbangan. AirNav Indonesia mengelola seluruh ruang udara Indonesia yang dibagi menjadi 2 (dua) Flight In

Evaluasi Program Hubungan Masyarakat

Oleh: Umi Muthiah Syahirah Mata Kuliah: Hubungan Masyarakat Evaluasi program humas (hubungan masyarakat) bagi humas sendiri bermanfaat untuk menghindari kesalahan berulang-ulang, pekerjaan lebih terkonsentrasi, penentuan estimasi biaya atau pun sumber daya manusia, serta waktu lebih efisien. Manfaat evaluasi bagi program humas menurut Gregory (2001) sebagai berikut a. Memfokuskan usaha Jika kita tahu bahwa pengukuran akan dilakukan berdasarkan jumlah target yang disetujui, kita akan memfokuskan diri pada hal-hal yang penting dan meletakkan hal-hal sekunder dalam pengawasan. b. Menunjukkan keefektifan Jika berhasil mencapai apa yang telah ditetapkan, tidak ada seorang pun yang dapat menariknya kembali. Dengan demikian, kita bias menunjukkan nilai kita. c. Memastikan efesiensi biaya Karena kita berkonsentrasi pada hal-hal yang menjadi prioritas,kita akan menggunakan anggaran dan waktu (yang juga berarti uang) untuk hal-hal yang berarti dan memberikan hasil yang bagus.

Cara Pandang dalam Memilih Pemimpin

Oleh: Umi Muthiah Syahirah Mata Kuliah: Psikologi Komunikasi Ada beragam cara yang ditempuh orang untuk menemukan pemimpin. Paling tidak, ada tiga cara pandang tentang siapa yang pantas memimpin, yaitu: § Pendekatan bahwa pemimpin yang baik dilahirkan Ini adalah cara pandang yang tradisional karena melihat kepemimpinan membutuhkan bakat atau sesuatu yang diwariskan. Dalam hal ini, pemimpin yang baik tidak diciptakan melainkan dilahirkan. Asumsinya adalah kecakapan memimpin hanya dimiliki orang-orang yang dilahirkan dengan kecakapan itu dan tidak akan dimiliki orang –orang yang tidak dilahirkan dengan kecakapan itu. Contoh: Sistem kepemimpinan pada masa lalu di kebanyakan daerah di Indonesia sebelum kemerdekaan yaitu di kerajaan-kerajaan Nusantara, jauh sebelum Indonesia merdeka.. § Pendekatan bahwa kepemimpinan adalah soal gaya Pendekatan ini memperhatikan keberhasilan pemimpin akan tergantung pada gaya kepemimpinannya. Klasifikasi gaya kepemimpinan menurut White dan Lippit

Dampak Kekuasaan Sosial

Oleh: Umi Muthiah Syahirah Mata Kuliah: Psikologi Komunikasi Sebelum membahas lebih jauh mengenai dampak kekuasaan sosial, perlu diketahui bahwa studi mengenai konformitas dan kepatuhan ini tidak hanya berbeda dalam susunannya, tetapi berbeda dari tekanan yang muncul yang mengharuskan diri untuk menyesuaikan. Yang demikianlah yang disebut kekuasaan (power). Power yang dimaksud dalam lingkup sosial didefinisikan sebagai kekuatan dari pemberi pengaruh yang digunakan untuk memberikan perubahan sikap dan perilaku seseorang. Bertram Raven dan kawan-kawan mengidentifikasi beberapa tipe  power; yaitu: Reward  power: yaitu kekuasaan imbalan yang bergantung peda kepemilikan kekayaan; Coercive  power:  yaitu kekuasaan untuk menghukum; Legitimate  power: yaitu kekuasaan yang wewenangnya disebabkan status atau kedudukan sosial;   Referent  power: yaitu kekuasaan untuk memberikan pengaruh atas dasar rujukan; Expert  power: yaitu kekuasaan atas dasar keyakinan bahwa ilmu pengeta